Latar Belakang
Kebutuhan
sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua
kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder
sifatnya menunjang kebutuhan primer. Dalam hal ini kebutuhan industry foto
sangat penting bagi manusia. Tugas saya kali ini akan membahas tentang Dampak
Iptek pada kamera dalam memenuhi kebutuhan sekunder.
Tujuan Pembahasan
Mengetahui dampak kamera terhadap iptek dalam memenuhi kebutuhan sekunder dan menjelaskan dampak negatif dan positif nya pada kamera.
Mengetahui dampak kamera terhadap iptek dalam memenuhi kebutuhan sekunder dan menjelaskan dampak negatif dan positif nya pada kamera.
Pembahasan
Industri
fotografi merupakan industri kreatif yang berkembang dengan sangat pesat saat
ini, perkembangan teknologi dan informasi telah memacu masyarakat. Fotografi
sudah menjadi satu hal yang sulit dihindarkan, terutama jika dikaitkan dengan
dunia pertelevisian. Pemberdayaan fotografer muda dan berbakat serta pelatihan
merupakan hal penting yang patut untuk dipertimbangkan dalam pengembangan
industri kreatif ini.
1.
Dokumentasi
sebagai pemenuhan kebutuhan skunder
Pada
dasarnya dokumentasi sangat penting bagi kehidupan manusia, karena sangat
bermanfaat bagi masyarakat didalam bidang industri fotografi. Dengan adanya kamera,
manusia bisa lebih mudah dan gampang untuk mengabadikan suatu gambar.
Bayangkan, jika tidak ada kamera di kehidupan masyarakat, tentunya sangat sulit
bagi manusia untuk mengabadikan kenangan berupa gambar.
Analisis : dengan ini dijelaskan bahwa, kamera sangat bermanfaat bagi kebutuhan sekunder pada manusia. Dengan adanya kamera manusia dapat lebih mudah mengabadikan suatu gambar.
2.
Perkembangan
IPTEK pada industri fotografi pada kamera
Menurut Muller-Rieker, direktur Asosiasi Industri
Fotografi. Sekarang industri foto memiliki beragam produk dan penawaran, yang
tidak mungkin dapat ditawarkan industri lain pada skala ini. Misalnya saja tren
yang ada saat ini, seperti mobile imaging, apps, cloud, film, konektivitas,
gambar interaktif atau living picture.
·
Potensi
Jejaring Sosial
Kemampuan jaringan baru, jejaring
sosial serta aksesoris baru, menurut Müller-Rieker, menjamin keuntungan lebih
lanjut bagi industri foto. Dengan semakin beragamnya teknologi yang berbeda dan
media, garis antara masing-masing pasar individu menjadi memudar, sehingga
mengarah pada semakin berkembangnya pasar foto dengan berbagai inovasi
bertujuan untuk lebih meningkatkan permintaan konsumen di sektor fotografi.
·
Bisnis
App Berkembang
Bagaimana industri foto berkembang
bisa dilihat misalnya pada app untuk smartphone. Di app store Apple saja saat
ini terdapat sekitar 9.000 app video dan foto, dikatakan Müller-Rieker. Jumlah
yang sama juga ditawarkan untuk smartphone Android. Sejauh ini booming app
tidak terlihat akan berakhir, karena sekitar 100.000 pengembang di seluruh
dunia menjamin pasokan app ini.
·
Smartphone
Tingkatkan Nilai
Conrtoh smartphone, yang dianggap
kamera selalu siap siaga. Smartphone menjamin nilai baru, terutama dalam
kaitannya dengan mobile imaging atau melalui jejaring sosial,”
Kamera DSLR (digittal single-lens
reflex) masih berperan besar dalam omset industri foto. Kamera sistem yang
lebih praktis, yang relatif baru dipasarkan, Harga kedua jenis kamera ini
menjadi lebih mahal.
·
Album
Foto Diminati
Sejak diluncurkan pada tahun 2005,
album foto buatan sendiri menjadi top seller. Di tahun 2011 saja telah terjual
6,4 juta unit, meningkat lebih dari 12 persen dibandingkan tahun 2010. Dan boom
terus berlanjut. Diperkirakan, penjualan album foto di tahun 2012 akan
meningkat 4,7 persen dibanding tahun 2011 menjadi 6,7 juta unit. Penelitian
juga menunjukkan bahwa terutama pemakai kamera DSLR dan kamera sistem membuat
foto album untuk mempresentasikan karya mereka.
·
Tren
dan Model Baru
Hampir setiap konsumen di Indonesia memiliki
setidaknya satu perangkat kamera. Sekitar 34 juta perangkat kamera diperkirakan
akan terjual di tahun 2012. Dan konsumen cenderung membeli kamera baru setiap
tiga tahun atau paling lambat lima tahun.
Industri foto juga berharap
peningkatan penjualan pada kamera yang disebut Action Cam, kamera yang ditempelkan
pada helm untuk merekam aktivitas luar ruangan seperti balap motor atau
skateboard.
3.
Dampak kamera dalam kehidupan
· Dampak positif
- Sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder
masyarakat.
- Dapat mengabadikan kenangan seseorang.
- Dapat
menghasilkan uang dengan cara yang benar.
· Dampak Negatif
- Menyalahgunakan kamera untuk hal-hal yang tidak benar seperti pornografi, dll.
- Membutuhkan uang yang cukup besar untuk membeli kamera.
- Menyalahgunakan kamera untuk hal-hal yang tidak benar seperti pornografi, dll.
- Membutuhkan uang yang cukup besar untuk membeli kamera.
-
Menghasilkan
uang dengan cara yang salah.
Kesimpulan :
Dengan demikian industry fotografi
seperti kamera, bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan sekundernya. Dengan adanya
kamera, manusia dapat lebih mudah dalam mendokumentasikan atau mengabadikan
suatu kenangan berupa gambar serta dapat menghasilkan uang dengan cara yang
benar. Tetapi, dampak negatifnya membutuhkan uang yang cukup besar untuk
membeli kamera serta kamera yang dipergunakan dengan cara yang salah itu dapat
merugikan masyarakat.
Refrensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar