Jumat, 21 Desember 2012

Dampak kamera pada IPTEK untuk memenuhi kebutuhan sekunder





Latar Belakang

Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan pokok primer telah semuanya terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Dalam hal ini kebutuhan industry foto sangat penting bagi manusia. Tugas saya kali ini akan membahas tentang Dampak Iptek pada kamera dalam memenuhi kebutuhan sekunder.

Tujuan Pembahasan

Mengetahui dampak kamera terhadap iptek dalam memenuhi kebutuhan sekunder dan menjelaskan dampak negatif dan positif nya pada kamera.





Pembahasan

Industri fotografi merupakan industri kreatif yang berkembang dengan sangat pesat saat ini, perkembangan teknologi dan informasi telah memacu masyarakat. Fotografi sudah menjadi satu hal yang sulit dihindarkan, terutama jika dikaitkan dengan dunia pertelevisian. Pemberdayaan fotografer muda dan berbakat serta pelatihan merupakan hal penting yang patut untuk dipertimbangkan dalam pengembangan industri kreatif ini.

1.      Dokumentasi sebagai pemenuhan kebutuhan skunder

Pada dasarnya dokumentasi sangat penting bagi kehidupan manusia, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat didalam bidang industri fotografi. Dengan adanya kamera, manusia bisa lebih mudah dan gampang untuk mengabadikan suatu gambar. Bayangkan, jika tidak ada kamera di kehidupan masyarakat, tentunya sangat sulit bagi manusia untuk mengabadikan kenangan berupa gambar.

Analisis : dengan ini dijelaskan bahwa, kamera sangat bermanfaat bagi kebutuhan sekunder pada manusia. Dengan adanya kamera manusia dapat lebih mudah mengabadikan suatu gambar.

2.      Perkembangan IPTEK pada industri fotografi pada kamera

Menurut  Muller-Rieker, direktur Asosiasi Industri Fotografi. Sekarang industri foto memiliki beragam produk dan penawaran, yang tidak mungkin dapat ditawarkan industri lain pada skala ini. Misalnya saja tren yang ada saat ini, seperti mobile imaging, apps, cloud, film, konektivitas, gambar interaktif atau living picture.
·         Potensi Jejaring Sosial
Kemampuan jaringan baru, jejaring sosial serta aksesoris baru, menurut Müller-Rieker, menjamin keuntungan lebih lanjut bagi industri foto. Dengan semakin beragamnya teknologi yang berbeda dan media, garis antara masing-masing pasar individu menjadi memudar, sehingga mengarah pada semakin berkembangnya pasar foto dengan berbagai inovasi bertujuan untuk lebih meningkatkan permintaan konsumen di sektor fotografi.

·         Bisnis App Berkembang 

Bagaimana industri foto berkembang bisa dilihat misalnya pada app untuk smartphone. Di app store Apple saja saat ini terdapat sekitar 9.000 app video dan foto, dikatakan Müller-Rieker. Jumlah yang sama juga ditawarkan untuk smartphone Android. Sejauh ini booming app tidak terlihat akan berakhir, karena sekitar 100.000 pengembang di seluruh dunia menjamin pasokan app ini.

http://www.dw.de/image/0,,16247817_401,00.jpg

·         Smartphone Tingkatkan Nilai
Conrtoh smartphone, yang dianggap kamera selalu siap siaga. Smartphone menjamin nilai baru, terutama dalam kaitannya dengan mobile imaging atau melalui jejaring sosial,”
Kamera DSLR (digittal single-lens reflex) masih berperan besar dalam omset industri foto. Kamera sistem yang lebih praktis, yang relatif baru dipasarkan, Harga kedua jenis kamera ini menjadi lebih mahal.
·         Album Foto Diminati
http://fototiller.com/blog/wp-content/uploads/2007/04/popup_album.jpg
Sejak diluncurkan pada tahun 2005, album foto buatan sendiri menjadi top seller. Di tahun 2011 saja telah terjual 6,4 juta unit, meningkat lebih dari 12 persen dibandingkan tahun 2010. Dan boom terus berlanjut. Diperkirakan, penjualan album foto di tahun 2012 akan meningkat 4,7 persen dibanding tahun 2011 menjadi 6,7 juta unit. Penelitian juga menunjukkan bahwa terutama pemakai kamera DSLR dan kamera sistem membuat foto album untuk mempresentasikan karya mereka.
·         Tren dan Model Baru
Hampir setiap konsumen di Indonesia memiliki setidaknya satu perangkat kamera. Sekitar 34 juta perangkat kamera diperkirakan akan terjual di tahun 2012. Dan konsumen cenderung membeli kamera baru setiap tiga tahun atau paling lambat lima tahun.
Industri foto juga berharap peningkatan penjualan pada kamera yang disebut Action Cam, kamera yang ditempelkan pada helm untuk merekam aktivitas luar ruangan seperti balap motor atau skateboard.
3.      Dampak kamera dalam kehidupan

·      Dampak positif
     - Sebagai pemenuhan kebutuhan sekunder masyarakat.
     - Dapat mengabadikan kenangan seseorang.
     -  Dapat menghasilkan uang dengan cara yang benar.

·      Dampak Negatif
-  Menyalahgunakan kamera untuk hal-hal yang tidak benar seperti pornografi, dll.
-  Membutuhkan uang yang cukup besar untuk membeli kamera.
-    Menghasilkan uang dengan cara yang salah.


Kesimpulan :

Dengan demikian industry fotografi seperti kamera, bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan sekundernya. Dengan adanya kamera, manusia dapat lebih mudah dalam mendokumentasikan atau mengabadikan suatu kenangan berupa gambar serta dapat menghasilkan uang dengan cara yang benar. Tetapi, dampak negatifnya membutuhkan uang yang cukup besar untuk membeli kamera serta kamera yang dipergunakan dengan cara yang salah itu dapat merugikan masyarakat.

Refrensi : 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar